Thursday 27 June 2019

Bermain di teamLab Future Park!




Hi guys! Jadi belum lama ini aku menghadiri pameran kelas dunia yaitu teamLab Future Park and Animals of Flowers, Symbiotic Lives. teamLab Future Park and Animals of Flowers, Symbiotic Lives ini merupakan pameran seni interaktif terbesar di Jakarta dengan menggunakan teknologi digital yang mengusung konsep kreasi kolaborasi ( co-creation ). Konsep ini akan menghadirkan pengalaman kreatif dan memungkinkan pengujung untuk berkolaborasi dan menciptakan karya seni baru. Lima instalasi digital yang berbeda akan dihadirkan dalam pameran ini dan terdiri dari Animals of Flowers, Symbiotic Lives, Graffiti Nature: Lost, Immersed and Reborn, Sliding through the Fruit Field, Sketch Aquarium, dan Light Ball Orchestra. 



CEO SGE Live, Mervi Sumali mengatakan, "Kami sangat bangga dapat menghadirkan teamLab ke jakarta. Pameran seni semakin menjadi primadona di Indonesia, hal ini terlihat dari antusiasme masyarakat yang sangat tinggi di setiap event seni di tanah air. Hadirnya teamLab di Jakarta, membuat pecinta seni tidak jauh-jauh ke Tokyo ataupun Singapura untuk mengeksplorasi kreativitas tanpa batas bersama seluruh anggota keluarga melalui instalasi digital interaktif.

Akitae Matsumoto, CEO teamLab Kids mengatakan, "Dengan teknologi digital yang digunakan oleh teamLab, beragam instalasi seni dapat berevolusi tanpa batas dan bergerak bebas, berinteraksi dengan pengunjung dan lingkungan sekitar sehingga menciptakan momen unik yang mengubah aktivitas kreatif individu menjadi aktivitas kreatif kolaboratif sehingga dapat memberikan pengalaman hubungan antar manusia yang harmonis dan kooperatif."

Narada Asset Management sebagai Official Asset Management Partner, turut menyampaikan apresiasinya terhadap SGE Live yang telah berhasil menghadirkan teamLab Future Park and Animals of Flowers, Symbiotic Lives. CMO Narada Asset Management, N. Anie Puspitasari mengatakaan, "Narada sangat mendukung SGE Live yang selalu menghadirkan kegiatan edukatif dan seni untuk seluruh keluarga. Hal ini sejalan dengan semangat Narada sebagai life partner bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup, salah satunya kebutuhan rekreasi dimana perencanaan dan pengelolaan keuangan merupakan salah satu unsur penting dalam mewujudkan tujuan hidup."


Nah teamLab Future Park and Animals of Flowers, Symbiotic Lives ini ada di Gandaria City dari tanggal 20 Juni - 20 Desember 2019. Mempersembahkan 5 instalasi interaktif yaitu:
Animals of Flowers, Symbiotic Lives.
Bunga-bunga tumbuh dari tubuh-tubuh binatang. Bunga-bunga bertunas, mekar, menyebar, dan mengilang. Ketika manusia menyentuh binatang, bunga-bunga akan menyebar. Ketika bunga sudah tersebar, maka binatang pun akan menghilang.


Grafifiti Nature: Lost, Immersed and Reborn.
Pengunjung akan terbenam dalam satu ekosistem seni yang berisi karya seni yang digambar oleh pengunjung itu sendiri. Makhluk hidup makan dan dimakan makhluk hidup lainnya, sehingga menciptakan satu ekosistem yang berkesinambungan. Pada saat ada binatang yang anda gambar memakan binatang lain, jumlahnya akan bertambah. Apabila ada binatang yang tidak makan atau dimakan oleh binatang lain, dia akan mati dan sirna. Ketika pengunjung berdiri dan diam, maka bunga akan bermekaran di kaki pengunjung. Sebaliknya jika pengunjung berjalan, maka bunga tersebut akan ikut berpencar. Kupu-kupu akan berkumpul di tempat yang terdapat banyak bunga, dan buaya - buaya akan mati apabila terlalu sering diinjak.


Ini instalasi kesukaan aku banget! Ini adalah tempat meluncur dimana buah-buahan bertumbuh. Berbagai jenis buah tumbuh di permukaan miring ini. Bola-bola juga memantul kesana kemari. Kamu bertindak sebagai sinar matahari dan meluncur menuruni lereng ini. Ketika tubuhmu bertabrakan dengan bola-bola, energi sinar mataharimu akan tertransfer ke bola-bola tersebut, sehingga mereka akan terpental ke berbagai arah. Ktika bola-bola bertabrakan dengan buah, buah akan mulai bertumbuh. Setiap bola memiliki peran yang berbeda-beda, tergantung dari warnanya. Sebagai contoh, bola biru melambangkan air, sehingga ketika bola biru menyentuh benih, maka benih akan bertumbuh, bertunas, dan mekar. Ketika bola kuning bercorak lebah madu menyentuh bunga, maka bunga akan diserbuki dan akan berbuah. Ketika buah terkena bola, benih baru ditaburkan, dan menghadirkan kehidupan yang baru.


Pengunjung diajak untuk menggambarkan hewan laut sesuai imajinasi mereka dan akan ditampilkan di akuarium raksasa dimana hasil karya mereka menjadi hiudp dan bisa berenang serta bereaksi terhadap sentuhan.


Gelindingkan bola-bola cahaya ini untuk mengubah warna dan suaranya, sehingga bola-bola ini akan membentuk sebuah orkestra! Bola-bola yang berada diatas kepala anda ini saling terhubung satu sama lain, jika anda menyentuh satu bola, maka bola-bola di sekitarnya akan terpengaruh, sehingga warnanya akan berubah ke seluruh ruang. Gelindingkan bola di depanmu dan bola itu akan berubah warna dan menghasilkan suara. Di dalam ruangan ini, kamu dapat menggunakan tubuhmu untuk menyentuh bola-bola yang terdiri dari berbagai ukuran, agar dapat mengubah warna ruangan dan juga membentuk suatu alunan musik.


Nah guys untuk pembelian tiketnya bisa dilakukan dengan mengakses website www.sgelive.com untuk pembelian secara online dan di ticket booth Gandaria City. Untuk harga tiketnya yaitu weekdays 150k, weekend 175k. Dan ingat ya, teamLab Future Park and Animal of Flowers, Symbiotic Lives ini ada di Gandaria City dari tanggal 20 Juni - 20 Desember 2019 yaa! :)




Thank you guys for reading my post! :)



Xoxo,
Isna Adani

Saturday 1 June 2019

Millennial Mampu Berhaji dan Umrah dengan Perencanaan Keuangan yang Baik Sejak Dini!






Hi guys! Ibadah haji di Tanah Suci merupakan dambaan umat Islam, termasuk generasi millennial, untuk menyempurnakan Rukun Islam. Perjalanan rumah juga semakin banyak dilakukan mengingat waktu tunggu ibadah haji yang sangat lama. Selain beribadah untuk diri sendiri, banyak juga generasi millennial yang bercita - cita mengajak keluarganya dalam ibadah ke Tanah Suci. Untuk itu, penting untuk merencanakan ibadah haji dan umrah termasuk pembiayaannya dengan baik. Narada Asset Management, melalui kampanye #investasibukanpunyaorangkayasaja dan menggiatkan berinvestasi sejak dini untuk mencapai tujuan yang diinginkan, salah satunya tujuan ibadah ke Tanah Suci.

Perencanaan ibadah haji dan umrah meliputi waktu, kebutuhan dan biaya. Kapan waktu untuk berhaji/umrah menentukan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengumpulkan biayanya. Kebtuhan yang diperlukan sebelum berangkat hingga kembali ke Tanah Air juga turut menentukan besaran biaya. Total pembiayaan akan menentukan besaran investasi yang dibutuhkan dalam periode waktu yang sudah ditentukan.





Manager Angkat Koper (tour/travel Haji dan Umrah) - Muhammad Dzulfahmi mengatakan, "Perbedaan umum yang harus diketahui mengenai haji dan umrah adalah pada waktu dan tempat. Umrah dapat dilaksanakan sewaktu - waktu (setiap hari, setiap bulan, setiap tahun) dan hanya di Mekkah, sedangkan Haji hanya dapat dilaksanakan sampai ke luar kota Mekkah. Ibadah umroh tidak ada kuota, namun untuk Haji, terdapat kuota yang menyebabkan antrian bagi jamaah yang ingin beribadah. Lama antrian setiap wilayah juga berbeda - beda, mulai 16 - 23 tahun waktu menunggu untuk ONH Regular dan 6 - 9 tahun untuk ONH Plus. Perbedaan waktu ini mempengaruhi biaya yang perlu disiapkan untuk melaksanakan ibadah ke tanah suci."

"Biaya yang dibutuhkan untuk umrah dimulai dari harga Rp 23,5 juta, sedangkan untuk perjalanan Haji dimulai dari harga Rp 45 juta yang sudah mengakomodir transportasi, akomodasi, makanan, dan kebutuhan pokok selama beribadah. Namun ada kebutuhan tak terduga yang perlu diperhatikan juga baik dalam persiapan maupun ketika sudah berada di Tanah Suci, seperti kenaikan kurs dollar, pulsa, kelebihan bagasi, belanja berlebih, suntik meningtis, sampai baju yang digunakan untuk menyesuaikan dengan cuaca di Tanah Suci. Komponen biaya yang tidak terlihat ini justru terkadang lebih besar daripada pembiayaan untuk kebutuhan utama ketika ibadah," tambah Muhammad Dzulfahmi.

Chief Marketing Officer Narada Asset Management - N. Anie Puspitasari menjelaskan, "Perencanaan keungan yang baik dimulai dengan mengetahui kemampuan finansial masing - masing dan menentukan tujuan yang akan dicapai. Untuk beribadah ke Tanah Suci, tidak hanya diperlukan persiapan mental namun juga finansial, terutama persiapan untuk naik haji dimana dalam melakukan pendaftaran haji dan mendapatkan nomor porsi haji dibutuhkan setoran awal Rp 25 juta untuk kemudian menunggu keberangkatan hingga 16 - 23 tahun. Sedangkan untuk ibadah umrah memiliki waktu yang lebih fleksibel tergantung kesiapan dari masing - masing orang. Mengingat waktu tunggu yang sangat lama, maka sebaiknya mulai menyiapkan biaya awal ini dari sekarang agar ketika sampai di waktu keberangkatan, kita masih bisa beribadah dalam keadaan sehat dan mampu mengikuti semua kegiatan ibadah di tanah Suci."




Lebih lanjut Anie mengatakan, "Biaya awal ini seringkali tidak direncanakan sehingga hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengelola keuangan untuk menyiapkan biaya ini. Beberapa hal penting yang harus diperhatikan adalah setiap  orang harus memiliki komitmen untuk menyisihkan dana baik itu melalui tabungan atau investasi. Kedua, perhatikan pos-pos pengeluaran, yang tidak penting sebaiknya dihindari. Ketiga, memilih instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko, jangka waktu, dan kemampuan finansial. Salah satu produk yang memberikan manfaat relatif besar dibandingkan jenis investasi lainnya seperi menabung adalah berinvestasi di Reksadana. Investasi reksadana dikelola oleh manajer investasi dan bisa dimulai dengan nominal yang sangat terjangkau mulai dari Rp 100.000 dengan tingkat return yang relatif lebih tinggi berkisar antara 10% - 20% untuk reksadana saham. Saat ini Narada juga ingin memperkenalkan produk reksadana terbaru Narada yang baru saja disetujui oleh OJK yaitu Reksadana Syariah "Narada Sahsm Berkah Syariah" dan akan diluncurkan dengan harga perdana NAB 1000. Produk ini bisa dijadikan alternatif pilihan bagi millennial yang ingin berangkat haji atau umrah"

"Melalui kampanye #investasibukanpunyaorangkayasaja #investasipunyasemuaorang , Narada ingin menunjukkan bahwa investasi bukan hanya untuk mereka yang berkecukupan, tapi untuk semua, termasuk para millennial. Semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk berinvestasi dan menikmati hasil investasi yang sama. Kami berharap edukasi ini bisa membantu para millennial dalam merencanakan investasi untuk melaksanakan ibadah haji dan umrah dengan pengelolaan keuangan yang tepat," tutup Anie Puspitasari.




Di acara ini juga ada games nya pastinya tentang gimana kita mengatur keuangan kita. Dalam games ini semuanya dibagi menjadi 5 kelompok dan setiap kelompok berisi 5-7 orang. Dan kelompok aku memenangkan games ini! Yayyy!




Thank you guys for reading my post! :)



Xoxo,
Isna Adani